Hari ini
11 agustus 2011 merupakan hari yang bersejarah bagi klub sepakbola profesional,
Arema Indonesia
karena memperingati hari jadinya ke-24. Berumur 24 tahun, bukan waktu
yang singkat melainkan sudah melewati masa mudanya untuk bergerak
menjadi sebuah klub yang memiliki sejarah.
Arema Malang merupakan klub yang berdiri tanggal
11 Agustus 2011 atas dasar prakarsa
Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub
Galatama, ini bernama
Aremada. Yakni gabungan klub lokal
Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi
Arema 86.
Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami
hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama
VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih
dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.
Nama Arema 86 pun diubah menjadi
Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu,
Arema
mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu
menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan
ofisialnya.
Prestasi klub
Arema dikancah sepakbola nasional
terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang
menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub “Plat Merah”
sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota
juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.
Sejak mengikuti
Liga Indonesia,
gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama,
Arema
tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar.
Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini,
hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh
PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.
Akibat krisis keuangan itu pun membuat
Arema turun
kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya
satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status
sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga
menembus
Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air. Perjalanan di Indonesia Super League di musim pertamanya,
Arema yang mencoba menggaet pemain-pemain muda jebolan
Timnas Indonesia U-23
masih belum bisa berbuat banyak sepanjang kompetisi dan harus puas
berada di posisi ke-10 klasemen. Perubahan terjadi saat Robert Rena
Albert datang untuk melatih
Arema Indonesia di musim ke-2 Indonesia Super League, dengan konsitensinya selama semusim itu,
Arema Indonesia berhasil menjuarai musim ke-2 Indonesia Super League. Di musim ke-3, ambisi untuk mempertahankan
gelar Indonesia Super League yang diperolehnya musim sebelumnya gagal setelah
Persipura Jayapura berhasil merebut kembali gelar itu setelah sempat singgah di kota Malang, Arema Indonesia pun harus puas berada di posisi
runner up klasemen akhir.
Di Ulang tahunnya ke-24,
Arema Indonesia akan
menjalani musim baru yang kemungkinan akan terselenggara awal oktober
2011. Krisis keuangan, dualisme manager, belum kelarnya masalah gaji
pemain membuat ulang tahun Arema Indonesia terasa sangat menyedihkan,
seharusnya dengan usia yang ke-24
Arema Indonesia harus bisa menjadi klub profesional yang mapan dan kuat.
Semoga di Ulang tahunnya yang ke-24, Arema Indonesia bisa jauh lebih baik, dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Amin!
Read More